
Lampung (Bumi1.com) Kapal nelayan Kuala Penet milik H. Iwan pada Jum’at sore sekira 17.30 wib pecah diterjang angin kencang dan badai ombak di wilayah laut Way Seputih, 40 mil dari bibir pantai, Senin (27/02/2023).
Hal itu dikatakan H. Iwan warga Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur Lampung, yang kapalnya mendapat musibah di laut saat mencari ikan dan pecah dihantam angin disertai ombak.
H. Iwan pemilik kapal saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan perahu kita itu mesin mobil, kejadiannya sudah tiga hari ini pada pukul 17.30 wib menjelang magrib pada Jum’at sore terkena angin dan ombak besar hingga kapal pecah.
Alhamdulilah 4 orang pekerja di kapal selamat semua, karena diselamatkan kawanya sesama nelayan. Kejadiannya diperkiraan sekira 40 mil dari bibir pantai di wilayah Way Seputih, kerugian sekitar 100 juta, “Kata Iwan pemilik kapal kepada Bumi1.com.
Lanjut Iwan, ikan yang didapat dari hasil melaut dua hari tidak bisa di selamatkan. Untuk saat ini kapal sudah di bawah kepinggir laut di pancer dengan cara ditarik oleh nelayan menggunakan perahu sesama nelayan.
“Kerusakannya kapal kita hampir 60 % dibagian atap dan dinding kapal, tetapi mesinnya masih bisa kita ambil makanya kapal ditarik dibawa ke pancer untuk di ambil mesinya, “Papar Iwan.
Sementara Kasat Polairud Polres Lampung Timur AKP. Yus Mawardi menjelaskan kapal pecah itu masuk perairan Way Seputih sebelah sana wako trus kalau mau laporan itu masuk wilayah Tulang Bawang, tetapi itu masuk perbatasan Lampung Timur, belum tau detai masuk titik kordinatnya.
Kapal nelayan yang pecah itu kapal Irfan Jaya dengan jumlah 4 orang pekerja yang terkena ombak besar menghantam bagian belakang kapal hingga hancur dan mengakibatkan kebocoran, “Kata Mawardi dalam keterangannya.
Alhamdulillah 4 orangnya korban berjasil diselamatkan oleh dua kapal, dikarenakan cuaca saat ini berubah – ubah. Kapal yang pecah ini sudah di tarik di pancer dan itu memang nelayan Kuala Penet.
Kerusakan kapal mencapai 60% artinya itu katagori sudah rusak berat, cuman sampai saat ini korban belum laporan dan lokasi kejadian itu masuk kordinat mana belum tau persis masuk wilayah Tulang Bawang atau Lampung Timur karena masuk perbatasan, “Ujar Kasat Mawardi. (Erwan)